Kritik Sastra dan Esai Video Klip Lagu "Mama Papa Larang (Judika)" oleh Mahasiswa PBSI UNIPA Surabaya
Sebuah revisualisasi video klip lagu oleh mahasiswa PBSI UNIPA Surabaya dengan judul Mama Papa Larang (Judika) PBSI Unipa Surabaya telah ditayangkan pada akhir bulan Mei 2018 di youTube yang dinyanyikan oleh Judika. Video tersebut telah ditonton sebanyak seribu kali penonton selama tiga tahun ini. Revisualisasi video klip ini terdiri dari Alfian, Masnah, dan Lintang mahasiswa PBSI UNIPA Surabaya angkatan 2014. Lagu Mama Papa Larang dinyanyikan oleh Judika.
Sumber: https://www.popbela.com/relationship/married/windari-subangkit/perjalanan-cinta-judika-dan-duma-riris/1
Nama asli penyanyi Judika ialah Judika Nalon Abadi Sihotang lahir di Sidikalang, 31 Agustus 1978. Judika sendiri ialah seorang aktor, penyanyi, dan model berkebangsaan Indonesia yang pernah meraih kemenangan “Indonesia Idol ke-2”. Dalam perjalanan kehidupannya, judika adalah seorang yang berkehidupan miskin. Dalam asmara bersama Duma Riris Silasahi seorang finalis “Puteri Indonesia 2002” pernah menghadapi permasalahan yaitu hubungan tanpa restu orang tua. Judika menunggu sangat lama untuk meminta izin kedua orang tua istrinya. Sehingga ia menciptakan sebuah lagu yang berjudul “Mama Papa Larang”. Setelah beberapa waktu lamanya akhirnya Judika mendapatkan izin dari orang tua kekasihnya lalu menikah. Dari kisah mereka berdua, Judika menciptakan lagu yang berjudul “Sampai Akhir”.
Lagu “Mama Papa Larang” ini
memiliki makna yang sangat nyata karena ceritanya berdasarkan pengalaman
kehidupan seorang penyanyinya yaitu Judika.
Lirik lagu “Mama Papa Larang” yang dipopulerkan oleh Judika:
Separuh nafasku
Ku hembuskan untuk cintaku
Biar rinduku
Sampai kepada bidadariku
Uu-uu
Kamu segalanya, tak terpisah
oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku
tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu
juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak
takut
Tetap ku katakan ku cinta
dirimu
Ohh’ karena kamu
Bintang di hatiku
Takkan ada yang lain
Mampu goyahkan rasa cintaku
padamu
Kamu segalanya, tak terpisah
oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku
tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu
juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta
dirimu
Sudah jangan kau usik lagi
Cinta yang tertanam di hati
Akan ku bawa sampai mati
Kamu segalanya, tak terpisah
oleh waktu
Biarkan bumi menolak, ku
tetap cinta kamu
Biar mamamu tak suka, papamu
juga melarang
Walau dunia menolak, ku tak takut
Tetap ku katakan ku cinta
dirimu
Ohh-uu
Dirimu
Dalam lirik lagu Mama Papa
Larang menceritakan pengalaman kehidupan asrama Judika dan kekasihnya. Dari
yang tertolak dan belum mendapatkan izin restu orang tua dari kekasihnya. Hal
ini sejalan dengan adegan yang diperankan oleh pemain, yaitu Alfian, Masnah,
dan Lintang. Alfian sebagai seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta dengan
kekasihnya namun hubungan mereka tidak disetujui oleh ibunya karena begitu
menjunjung tinggi nilai islam, yaitu tidak boleh berpacaran. Oleh karena itu,
si gadis tersebut kecewa dengan ibunya kemudian melarikan diri dari rumah.
Alfian mendengar kabar hal itu menjemout gadis tersebut dan memulangkan ke
rumah untuk bertemu kembali dengan ibunya. Di akhir cerita tersebut, ibu gadis
tersebut akhirnya luluh dengan si anak dan pacarnya. Sehingga ia menyetujuinya.
Dari video tersebut, peran yang
dimainkan sangat bagus, sejalan dengan cerita lirik lagunya dan alur ceritanya
mudah dipahami. Namun kekurangannya ialah penyebutan keterangan nama tokoh. Pada
video tersebut disebutkan nama tokohnya semua dan langsung menjadi satu pada
bagian awal saja, yaitu pada bagian pendahuluan. Alangkah baiknya jika
penyebutannya disebutkan juga pada satu per satu nama tokoh agar memudahkan
penontonnya mengetahui nama tokoh masing-masing.
Komentar
Posting Komentar